Kita telah banyak mengutarakan syarat-syarat berdoa,akan tetapi keterkabulan doa itu bukanlah urusan kita atau urusan orang lain,karena kita tidak mengetahui apa yang berbahaya atau apa yang bermanfaat bagi kita secara individual maupun sosial,kadang-kadang kita memaksakan kehendak kita agar terwujud,sebelum kita mengetahui akibat sesuatu yang kita minta itu Allah SWT berfirman:
Boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagimu,dan boleh kamu menyukai sesuatu,padahal ia amat buruk bagimu,Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (QS 2:216).
Kadang-kadang kita meminta sesuatu dan memoho kepada Allah agar Dia merealisasikan,padahal ada juga orang lain yang memohon dengan kerendahan hati kepada Allah untuk tidak merealisasikan masalah itu,lalu apa yang harus diperbuat oleh Allah dalam menghadapi dua permintaan yang bertentangan ini?dalam sebuah hadits,dituturkan dari Imam Ja'far AL-Shadiq a.s:Dahulu di kalangan Bani israel ada memiliki dua anak perempuan dia menikahkan salah satu di antaa keduanya dengan seorang petani,dan menikahkan yang lain dengan tebikat,kemudian dia mengunjungi anak perempuan yang menikah dengan anak petani,dan berkata kepada mereka?Bagaiman keadaan kalian?Anak perempuannya menjawab:Suami saya telah bercocok tanam cukup banyak,dan jika Allah memberi hujan niscaya kami akan menjadi orang terkaya di Bani Israil kemudian dia mengunjungi anak perempuannya yang menikah dengan tukang tebikat dan berkata kepada mereka:Bagaiman keadaan kalian?Anak perempuan menjawab:Suami saya telah cukup banyak membuat barang-barnag tepikat,jika langit tidak mencurahkan hujan,maka kami akan menjadi orang terkaya di Bani Israil'orang tua itu kembali sambil berkata:Ya Allah,di tangan-Mu kupasrahkan nasip kedua anakku,beitu pula kami sendiri.
Kadang kala kita berdoa dan dikabulkan,tetapi raslisasinya terjadi diluar yang kirta butuhkan atau di akhirkan,padahal kita menghendakinya pada saat yang sanngat cepat'keadaan seperti ini terjadi kepada para nabi Allah,misalnya pada kisah Musa dan Harun ketika bermohon kepada Allah sambil merendahkan diri kepada-Nya saat itu Musa berkata:
Musa berkata:Ya,Tuhan kami,sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan Ya Tuhan kami,binasakanlah harta benda mereka,dan kunci matilah hati mereka,maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat sisaan yang pedih"(QS 10:88).
Kemudian Allah berfirman kepada keduanya:
Allah berfirman:Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua (QS 1089).
Dari Imam Ja'far AL-Shadiq diriwatkan:Sesungguhnya antara masa permohonan doa Musa dan tenggelamnya Fir'aun adalah empat puluh tahun sedangkan dalam riwat yang lain disebutkan masa da dan tenggelamnya Fir'aun adalah dua puluh tahun,lebih sedkit atau kurang.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagimu,dan boleh kamu menyukai sesuatu,padahal ia amat buruk bagimu,Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (QS 2:216).
Kadang-kadang kita meminta sesuatu dan memoho kepada Allah agar Dia merealisasikan,padahal ada juga orang lain yang memohon dengan kerendahan hati kepada Allah untuk tidak merealisasikan masalah itu,lalu apa yang harus diperbuat oleh Allah dalam menghadapi dua permintaan yang bertentangan ini?dalam sebuah hadits,dituturkan dari Imam Ja'far AL-Shadiq a.s:Dahulu di kalangan Bani israel ada memiliki dua anak perempuan dia menikahkan salah satu di antaa keduanya dengan seorang petani,dan menikahkan yang lain dengan tebikat,kemudian dia mengunjungi anak perempuan yang menikah dengan anak petani,dan berkata kepada mereka?Bagaiman keadaan kalian?Anak perempuannya menjawab:Suami saya telah bercocok tanam cukup banyak,dan jika Allah memberi hujan niscaya kami akan menjadi orang terkaya di Bani Israil kemudian dia mengunjungi anak perempuannya yang menikah dengan tukang tebikat dan berkata kepada mereka:Bagaiman keadaan kalian?Anak perempuan menjawab:Suami saya telah cukup banyak membuat barang-barnag tepikat,jika langit tidak mencurahkan hujan,maka kami akan menjadi orang terkaya di Bani Israil'orang tua itu kembali sambil berkata:Ya Allah,di tangan-Mu kupasrahkan nasip kedua anakku,beitu pula kami sendiri.
Kadang kala kita berdoa dan dikabulkan,tetapi raslisasinya terjadi diluar yang kirta butuhkan atau di akhirkan,padahal kita menghendakinya pada saat yang sanngat cepat'keadaan seperti ini terjadi kepada para nabi Allah,misalnya pada kisah Musa dan Harun ketika bermohon kepada Allah sambil merendahkan diri kepada-Nya saat itu Musa berkata:
Musa berkata:Ya,Tuhan kami,sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan Ya Tuhan kami,binasakanlah harta benda mereka,dan kunci matilah hati mereka,maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat sisaan yang pedih"(QS 10:88).
Kemudian Allah berfirman kepada keduanya:
Allah berfirman:Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua (QS 1089).
Dari Imam Ja'far AL-Shadiq diriwatkan:Sesungguhnya antara masa permohonan doa Musa dan tenggelamnya Fir'aun adalah empat puluh tahun sedangkan dalam riwat yang lain disebutkan masa da dan tenggelamnya Fir'aun adalah dua puluh tahun,lebih sedkit atau kurang.
Comments
sangat bermanfaat