Antara kota Madinah dan Syam terdapat sebuah bidang tanah
yang didiami oleh kaum Tsamud mereka merasa nyaman tinggal di daerah
tersebut,dan terus memperluas wilayahnya,tetapi kehidupan mereka sangat jauh
dari tauhid dan mneyembah berhala dan patung-patung.
Allah mengutus Nabi Saleh kepada mereka untuk memberi petunjuk
kejalan yang benar dan menyelamatkan mereka dari kebodohan,kekafiran dan kesesatan.
Bertahun-tahun Nabi Saleh mengajak mereka kepada kebenaran,akan tetapi mereka mengingkari dan menolak ajakannya dengan keras,karena kezaliman,kesombongan mereka,serta nafsu kebinatangan mereka yang selalu ingin menindas orang lain AL-Quran AL-Karim mengatakan?
Pemuka-muka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka:'Tahukah kamu bahwa saleh di utus (menjadi Rasul) oleh Tuhannya?"Mereka menjawab:Ssungguhnya kami beriman kepada wahyu,yang saleh diutus untuk menyampaikannya (QS 7:75).
Sanksi yang diterima oleh kaum mereka,sebagaiman yang dituturkan dalam hadits Abu Jafar a.s. bahwa Rasulullah saw,pernah bertany akepada Jibril a.s.Apakah membinasakan kaum Saleh a.s.? Jibril menjawab: Hai Muhammad,sesungguhnya Saleh diutus (menjadi rasul) kepada kaumnya pada usia enam belas tahun dan tinggal bersama mereka sampai berusia seratus dua puluh tahun,tetapi mereka tidak kunjung melakukan kebaikan mereka memiliki tujuh puluh paung yang mereka sembah.
mereka menyekutukan Allah SWT dan ketika Saleh melihat keadaan kaumnya seperti itu di berkata kepada mereka: Hai kaumku,aku diutus pada usia enam belas tahun,saat ini aku berusia seratus dua puluhtahun,oleh karena itu aku ingin mengajukan dua perkara kepada kalian petama,jika kalian mau,mintalah pa saja kepadaku untuk kumintakkan kepada Tuhanku,dan dia akan mengabulkan permintaan kalian secara langsung kedua,jika kalian menyetujui,aku juga akan meminta kepada tuhan-tuhan kalian,dan jika mereka mengabulkan permintaaku aku akan meninggalkan kalian,aku telah bosan dengan kalian,dan kalian juga sudah barang tentu telah bosan denganku,Mereka menjawab:Hai Saleh,permintanmu dipenuhi,oleh karena itu bersiap-siaplah untuk keluar bersama-sama kami pada suatu yang ditentukan nanti,dikatakan dalam cerita itu bahwa kaum Nabi Saleh keluar memanggul arca-arca mereka,kemudian mereka menjajarkan makanan di sekitar arca,lalu mereka makan dan meminum bersama setelah selesai mereka memanggil Nabi Saleh.
Merak berkata: Hai Saleh,bertanyalah berkata Saleh kepada berhala yang paling besar:Siapa nama ini? mereka menjawab Fulan,Saleh kemudian berkata kepadanya:Hai Fulan,jawablah dan tidak menjawabnya maka berkatalah Saleh kepada mereka:Mengapa dia tidak menjawab? Mereka berkata:Bertanyalah kepada yang lain Maka Salaeh bertanya kepada semua arca yang ada dengan menyebut namanya,tetapi mereka tidak memberikan jawaban apa pun mereka lalu berhamburan menuju arca-arca mereka dan berkata:Mengapa tidak kaujawab pertanyaan Saleh? arca-arca itu tiadk menjawab,lalu mereka berkata:Pergilah engkau dari sini dari sini,tinggalkan kami bersama arca-arca kami barang sebentar setelah itu mereka meyingkirkan permadani,tikar,dan pakaian mereka,kemudian melumuri kepala mereka sendiri dengan lumpur,sambil kepada ara-arca mereka:jika kalian tidak menjawab pertanyaan Saleh sekarang ini,maka akan hancurlah kalian,kemudian mereka memanggil Saleh seraya berkata:Hai Saleh,panggilah Saleh pun memanggilnya,tetapi tidak kunjung ada jawaban maka berkata Saleh kepada mereka:Hai kaumku,siang hari telah hampir habis,tetapi aku tidak melihat tuhan-tuhanmu menjawab pertanyaanku sekarang,mintalah kepadaku,dan aku akan memitakan kepada Tuhanku,Dia pasti akan mengabulkannya secara langsung.
Tujuh puluh orang laki-laki di antara mereka,yang merupakan pemuka-pemuka kaum menghadap kepada Nabi Saleh sambil berkata:Hai Saleh,kami mengajukan suatu permintaan jika Tuhanmu mengabulkanmu,kami akan mengikuti,memperdulikan ajakan kamu,serta akan janji setia untukmu bersama-sama penduduk kota ini,Lalu Saleh berkata mereka:Mintalah sesuka hati kalian,Mereka berkata:Pergilah kamu ke sebuah bukit bersama-sama kami-bukit itu tidak jauh dari tempat mereka,mereka bertolak kesana dan setiba mereka di tempat tujuan mereka berkata kepada Saleh:Mintakanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia mengeluarkan saat ini juga,seekor unta berkulit bening kemerah-merahan,bentuknya bagus,ang diantara dua punuknya ada lekukannya,Berkata Saleh kepada mereka:Engkau mengajukan permintaan yang sangat berat untukku tetapi sangat ringan bagi Tuhanku utnuk memenuhi permintan itu.
Nabi Saleh kemudian mengajukan permintaan mereka,maka meledaklah gunung itu dengan suara yang amat dasyat yang hampir-hamir menerbangkan akal mereka,kemudian gunung itu berguncang dengan hebat,seperti perempuan yang hendak melahirkan anaknya,mereka lalu dikejutkan oleh sembulan kepala dari arah ledakan gunung itu,kemudian secara perlahan keluarlah bagian-bagian tubuh unta yang lain sampai akhirnya lengkaplah keseluruhan tubuh unta itu keluar dan bertengger di atas bukit.
Ketika mereka menyaksikan kejadian itu,mereka berkata:Hai Saleh,alangkah cepatlah Tuhanmu agar di memberikan kepada kami anak unta itu,Saleh berdoa lagi kepada Allah SWT,maka Allah mengabulkan permintaan itu seketika,lalu anak unta itu mengitari induknya sebagaimana anak-anak unta yang lain kemudia Saleh berkata kepada mereka:Hai kaumku,adakah permintaan yang lain?Mereka berkata:Tidak perilah bersama kami kepada kaum kami agar kami dapat memberitahukan kepada mereka apa yang telah kami lihat,supaya mereka beriman kepadamu.
Mereka pulang dan tujuh puluh orang itu tidak menyampaika apa pun kepada kaumnya,sampai ada di antara mereka yang murtad,yaitu berjumlah enam puluh empat orang,sambil berkata:yang dilakukan oleh Saleh adalah sihir dan bohong,Sampaikanlah kabar itu kepada mereka,kata sebagai yang lain tetapi enam orang yang tidak murtad berkata:Apa yang terjadi itu adalah kebenaran mereka dicegah oleh kelompok yang paling besar:Bohong dan sihir maka pulanglah mereka dengan keadaan seperti itu,kemudian salah seorang dari enam orang itu merasa ragu,padahal dia adalah yang paling dihormati.
Comments